Hal yang Perlu Diketahui tentang Polusi Plastik

Hal yang Perlu Diketahui tentang Polusi Plastik

Tema hari lingkungan hidup sedunia (World Environmental Day) tahun 2023, pada tanggal 5 Juni- BEAT THE PLASTIC POLLUTION (KLH RI : SOLUSI UNTUK POLUSI PLASTIK)- adalah seruan bagi setiap orang di seluruh dunia ini untuk peduli terhadap permasalahan sampah plastik dan polusi plastik serta mengambil tindakan nyata guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik. Data United Nations (PBB) mengungkapkan bahwa 500 Milyar kantong plastik digunakan setiap tahunnya oleh penduduk dunia, dan 1 Juta botol plastik menjadi limbah plastik setiap menit. Manusia memproduksi 430 juta ton plastik setiap tahunnya, dan dua per tiga plastik adalah plastik untuk penggunaan sekali pakai dan menjadi limbah. Sekitar 13 Juta ton sampah plastik tersapu masuk ke laut setiap tahunnya, yang berdampak pada 100 ribu binatang laut mati karena sampah plastik setiap tahunnya. Untuk memproduksi plastik membutuhkan energi yang besar, diperkirakan sekitar 17 juta barrel minyak bumi yang digunakan untuk memproduksi plastik setiap tahunnya. Sampah plastik membutuhkan waktu sekitar 100 tahun atau lebih untuk terdegradasi secara alamiah di alam.

Polusi plastik lainnya berasal dari sampah plastik yang masih dalam proses terurai. Sampah plastik yang telah lama berada dialam selama berpuluh tahun atau ber-abad sesudah digunakan, telah terdegradasi menjadi mikroplastik (microplastic)- partikel plastik atau fiber dengan ukuran < 5 mm dan dapat mencemari lingkungan. Mikroplastik yang berasal dari degradasi sampah khususnya sampah dilautan, mudah ditelan oleh organisme-organisme laut, yang akhirnya mengalami bioakumulasi pada predator puncak rantai makanan yakni pada manusia. Mikroplastik telah ditemukan dalam kotoran manusia, dan bahkan salah satu sumber utama masuknya mikroplastik kedalam tubuh manusia adalah garam, selain ikan- ikan dam organisme laut lainnya yang menjadi bahan konsumsi bagi manusia. Penelitian dari Universiteit Amsterdam juga menemukan bahwa mikroplastik juga telah terkandung dalam darah manusia. Data lain terkait mikroplastik dari UN menyebutkan bahwa diperkirakan 90% air dalam kemasan botol mengadung partikel plastik, dan 83% dari air bersih untuk rumah tangga juga mengandung partikel plastik.

Ironisnya masih banyak orang yang tidak sadar akan bahaya polusi plastik kehidupan kita sehari-hari, dan cenderung untuk mengkonsumsi material plastik dalam jumlah yang meningkat setiap tahun. Ketidaksadaran ini dan bahkan ketidakpedulian akan bahaya polusi plastik, tentunya akan membawa dampak negatif bagi kualitas alam dan lingkungan, perubahan iklim, kesehatan manusia, dan tentunya keberlangsungan kehidupan di bumi dalam jangka panjang.

Untuk itu, perlu diketahui bersama tentang segala hal terkait krisis polusi plastik ini.

  1. Mengapa plastik menjadi masalah lingkungan?

Plastik sudah menjadi bagian dari hidup manusia, dimana plastik digunakan hampir dalam segala hal, mulai dari menjadi pembungkus, wadah, bahkan menjadi dalam pakaian dan produk-produk kecantikan. Sayangnya. Plastik yang telah digunakan menjadi sumber limbah yang begitu besar setiap tahunnya, dimana sekitar 280 juta ton sampah plastik sekali pakai menjadi limbah. Sedangkan pengelolaan limbah plastik belumlah maksimal dimana 46% sampah plastik yang dihasilkan dikelola dengan cara ditimbun, sedangkan 22% tidak dikelola atau dikelola tidak dengan baik, dan terbuang ke lingkungan. Limbah plastik tidak mudah terurai oleh alam secara alamiah, sehingga akumulasi sampah plastik setiap tahunnya akan menjadi limbah tak terkelola menimbulkan polusi yang akan merusak alam- mencemari tanah, dan air, meracuni sumber air tanah, dan dapat menyebabkan dampak kesehatan serius terhadap manusia.

  1. Apakah plastik hanya menimbulkan polusi plastik semata?

Limbah plastik tidak hanya menimbulkan polusi plastik semata. Plastik juga berkontribusi dalam krisis iklim atau isu perubahan iklim. Produksi plastik merupakan salah satu sektor produksi yang menggunakan volume energi yang besar, yang berasal dari energi fosil. Energi fosil yakni minyak mentah, yang diubah menjadi panas dan bercampur dengan zat aditif lainnya menghasilkan polymer. Pada tahun 2019, produksi plastik menghasilkan 1,8 juta metrik ton emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau sekitar 3,4% dari total GRK global.

  1. Darimana sumber limbah plastik berasal?

Sektor kemasan adalah sektor yang menghasilkan sampah plastik sekali pakai di dunia. Diperkirakan sekitar 36% dari plastik yang diproduksi digunakan untuk kemasan, termasuk penggunaan kemasan plastik makanan sekali pakai dan juga wadah minuman sekali pakai. 85% dari sampah plastik wadah makanan dan minuman sekali pakai berakhir pada penimbunan sampah atau menjadi sampah plastik yang tidak terkelola.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor peyumbang sampah plastik. Plastik digunakan mulai dari kemasan bibit, pelapisan benih, hingga pelindung sinar matahari pada pembibitan tanaman.

Sektor perikanan juga menyumbang sampah plastik yang besar, dimana beberapa studi memperkirakan lebih dari 100 juta pounds plastik masuk kelaut hanya dari peralatan pancing (seperti tali pancing, jala ikan, pelampung plastik)

Sektor fashion juga menyumbang sampah plastik yang besar, dimana sekitar 60% material yang digunakan untuk pembuatan pakaian berasal dari plastic seperti polyester, acrylic, dan Nilon.

  1. Apa yang dimaksud dengan Mikroplastik?

Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil, yang berukuran panjang kurang dari 5 mm. Terdapat dua jenis mikroplastik, yakni

  • mikro primer yang diproduksi langsung untuk produk tertentu yang dipakai oleh manusia seperti sabun, deterjen, kosmetik- polyethylene microbeads, dan pada pakaian,
  • mikro sekunder yang berasal dari degradasi sampah plastik khususnya sampah plastik di lautan.

Salah satu sumber mikroplastik adalah kain sintetis- sektor laundry menyebabkan 500 ribu ton serat plastik yang kecil yang dibuang ke laut setiap tahunnya yang ekuivalen dengan sekitar 3 milyar baju polyester.

  1. Apa yang dapat dilakukan setiap orang untuk mengurangi bahkan menghentikan polusi plastik?

Kita dapat melakukan banyak hal yang sederhana untuk mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan sekaligus menghentikan polusi sampah plastik. Hal sederhana yang dapat dilakukan antara lain :

  • Selalu menggunakan tas belanja sendiri.

Salah satu sumber utama penggunaan plastik sekali pakai adalah untuk membawa belanja dari pasar/toko. Untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai pada saat belanja di pasar atau toko adalah dengan tidak menggunakan tas plastik sekali pakai untuk membawa belajaan dan beralih menggunakan tas belanja dari bahan berkali pakai seperti kain, atau tas berbahan parasut, paperbag, kardus, atau

jika sangat terpaksa menggunakan plastik belanja sekali pakai (tas kresek), bersihkan dan gunakan kembali tas kresek yang sama tersebut untuk berkali pakai,

  • Membawa botol isi ulang

Salah satu sumber sampah plastik adalah botol air mineral, ataupun wadah dari minuman panas. Untuk mengurangi sampah plastik dari wadah botol plastik atau cup air panas dengan membiasakan diri membawa botol isi ulang sehingga tidak perlu menghasilkan limbah botol plastik atau cup/wadah plastik.

  • Jangan menggunakan sedotan plastik

Sedotan plastik adalah salah satu limbah plastik yang banyak ditemukan dilautan, dan menjadi salah satu sumber sampah mikroplastik. Untuk mengurangi sampah plastik berasal dari sedotan, anda tidak perlu lagi menggunakan sedotan plastik.

Jika memesan minuman, ada baiknya untuk memikirkan kembali apakah sedotan plastik benar-benar dibutuhkan? Jika tidak, janganha meminta sedotan untuk mengurangi sampah plastik.

Atau dapat juga mengganti sedotan plastik dengan sedotan lain berbahan dasar ramah lingkunga seperti sedotan kertas, atau sedotan bambu.

  • Lakukan Resiklis plastik

Melakukan resiklis plastik membawa dampak positif bagi alam, dimana kita mengurangi sampah plastik yang dibuang langsung ke lingkungan, atau sampah plastik yang tidak terkelola yang mencemari lingkungan. Resiklis bahan plastik dapat berasal dari botol plastik, atau kemasan plastik lainnya yang masih memiliki nilai ekonomi/ manfaat lanjutan. Resiklis plastik dapat dilakukan secara mandiri oleh masing- masing individu, dan hasilnya dapat disalurkan ke bank sampah yang menerima plastik resiklis.

  • Memasak makanan sendiri

Memasak makan sendiri untuk konsumsi sehari-hari tidak hanya sehat dan juga ekonomis, tetapi dapat mengurangi timbulan sampah plastik. Konsumsi makanan dengan pesan antar tentunya akan menghasilkan sampah plastik yang besar. Dengan memasak makanan sendiri dan membawa bekal sendiri dalam aktivitas keseharian baik di kantor maupun sekolah, akan mengurangi sampah plastik yang berasal dari wadah makanan berbahan plastik, maupun tas plastik sekali pakai,

  • Mengurangi belanja secara online/ daring.

Melakukan belanja online/ daring disatu sis kadangkal menguntungkan secara ekonomis karena harga yang lebih murah, sekaligus menghemat biaya untuk memperoleh barang. Disisi lain, belanja online juga menimbulkan sampah plastik, yang berasal dari kemasan/ pembungkus paket barang seperti plastik tebal, bubble warp, dan selotip, bahkan volume sampah plastik dari bungkus paket melebihi volume sampah plastik dari kemasan produk yang dibeli.

Oleh karena itu, bijaklah berbelanja online, dengan berpikir kembali dan melihat apakah barang/ produk yang dipesan tersebut memang sangat dibutuhkan? dan apakah barang tersebut dapat dibeli langsung dari toko terdekat alih-alih dipesan secara online?

Dengan berbelanja online secara bijak dan cermat, anda dapat berkontribusi mengurangi timbulan sampak plastik.

  • Mengurangi penggunaan peralatan makan/ minum yang berbahan plastik.

Ada baiknya kita mengurangi penggunaaan peralatan makan seperti sendok dan garpu dari bahan plastik. Adalah bijak untuk membawa sendok dan garpu sendiri dari rumah sehingga mengurangi penggunaan sendok dan garpu plastik saat memesan makanan siap saji ataupun saat makan bersama dengan keluarga atau rekan kerja,

  • Kampanye Pengurangan Sampah Plastik.

Kita wajib melakukan kampanye pengurangan penggunaan plastik dan pengurangan sampah plastik, dengan melakukan edukasi tentang plastik dan bahaya sampah plastik serta cara menanggulangi sampah dair lingkup terkecil seperti keluarga inti. Mengajar dan memberikan teladan nyata untuk mengurangi penggunaan plastik dan kurangi membuang sampah plasti sedini mungkin kepada anak-anak di keluarga, akan membangun karakter dan budaya untuk selalu mengurangi sampah plastik sebagai salah satu tindakan nyata peduli terhadap sesama dan lingkungan.

  • Dukung Keberadaan Bank Sampah

 Apakah anda telah menjadi anggota aktif bank sampah khususnya bank sampah yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik resiklis? Jika belum, jasilah anggota bank sampah yang aktif dan konsisten. Carilah informasi keberadaan bank sampah terdekat sekitar anda berdomisili. Jadilah anggota aktif dengan rutin melakukan resiklis sampah secara mandiri dan secara rutin membawa sampah plastik resiklis anda ke bank sampah untuk dikelola lanjut. Dengan demikian, limbah plastik anda masih bisa dikelola lanjut dan tidak terkelola sehingga dapat mencemari lingkungan.

Kita harus bijak dalam menggunakan plastik dan mengurangi sampah plastik yang dihasilkan. Dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh terkait dampak penggunaan plastik yang berlebihan sekaligus bahaya polusi plastik. Marilah kita secara aktif dan mengurangi pengunaan plastik dalam hidup sehari-hari, yang berdampak pada pengurangan sampah plastik yang dihasilkan sekaligus mengurangi potensi polusi plastik bagi alam.

Alam yang sehat dan baik bukan hanya untuk mendukung kehisupan kita yang ada di dunia saat ini, paling penting untuk mendukung kehidupan yang akan ada dimasa mendatang.

(rewritten and resumed from many sources by a2p-DLHK)

 

Foto berasal dari www.asiatoday.id ( https://asiatoday.id/read/riset-polusi-plastik-ke-laut-akan-capai-29-juta-metrik-ton-pada-2040)

 

References :

1. https://www.un.org/pga/73/plastics, title : plastics- play it out, campaign to beat plastic pollution, read on July 13,2023

2. https://www.unep.org , title : Everything you need to know about plastic pollution, read on July 13, 2023.

3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/mikroplastik , judul : Mikroplastik, reas on July 14,2023

4. https://www.theguardian.com/environment/2022/mar/24/miroplastic-found-in-human-blood-for-first-time, read on July 14 ,2023

KOMENTAR UNTUK DISIKUSI